Cara Menanam Padi Yang Baik Dan Benar
Anda ingin budidaya tanaman padi, pelajari
dan mulailah dari sekarang. Banyak tahap-tahap yang perlu ada pelajari tentang
budidaya tananam padi. kami sudah merangkum dari informasi berbagai sumber
tentang masalah cara budidaya tanaman padi yang benar berikut.
Pengolahan tanah
- Penebasan rumput-rumput/belukar. Penebasan
dilakukan dengan menggunakan parang. Rumput atau belukar yang sudah ditebas
dikumpulkan di suatu tempat kemudian dibakar.
- Pengolahan tanah.
- Pelumpuran dan perataan tanah.
Pengolahan tanah dilakukan dua tahap. Setelah
pengolahan tahap pertama, tanah digenangi, agar zat beracun terpisah dari
tanah. Tinggi air genangan berkisar antara 5-10 cm. Untuk mengatur tinggi air
genangan dapat dilakukan dengan memperbesar atau memperkecil bukaan pintu
saluran air. Pengolahan tanah tahap kedua dilakukan dua minggu setelah
pengolahan pertama.
Pencarian mutu benih yang akan dipakai:
- Siapkan kain ukuran 20 cm x 30 cm.
- Siapkan benih sebanyak 100 butir kemudian
direndam dalam air selama ± 2 jam.
- Benih yang sudah direndam diletakkan di
atas, kain yang sudah dibasahi. Tunggu 3-5 hari, kemudian hitung benih
yang berkecambah. Kalau benih yang berkecambah lebih dari 90 butir, berarti
benih tersebut bermutu tinggi.
Persemaian
Persemaian dapat dibuat dengan dua cara yaitu
persemaian basah dan kering.
a. Persemaian basah
- Benih direndam selama 12-24 jam, kemudian
di-angkat dan dibiarkan berkecambah selama 1-2 hari.
- Persemaian dibuat pada lahan yang berair dan tidak terluapi air pada saat pasang.
- Luas lahan persemaian 300-500 m2 untuk
setiap hektar pertanaman.
- Tanah untuk persemaian diolah dua kali, bersih dari rumput, belukar, sisasisa tanaman, kayu, batu, atau
lainnya.
- Kemudian tanah diratakan dan diberi pupuk.
- Takaran pupuk untuk setiap meter persegi
persemaian: 10 gram urea + 10 gram TSP (atau) 14 gram SP 36) + 10 gram KCl.
b.Persemaian kering
Persemaian kering pada dasarnya sama dengan
persemaian basah.
- tempat persemaian dibuat di guludan.
- Benih langsung disemai tanpa direndam.
Setelah disemai ditaburi dengan tanah halus abu sekam.
- Untuk mencegah serangan hama orong-orong,
benih dicampur dengan insektisida seperti furadan 3G sebanyak 1 gram untuk
setiap 1 m2 persemaian.
- Untuk mencegah penyakit blas benih dicampur
dengan fungisida seperti Benlate T 20 WP (Benomil) sebanyak 1 gram untuk setiap
kilogram benih. Budi Days Padi di Lahan Pasang Surut
Penanaman
Untuk keberhasilan usahatani padi di lahan
pasang surut berikut ini dianjurkan varietas-varietas yan ditanam menurut
berbagai tipe lahan dan musim. Di lahan pasang surut yang bertipe luapan A dan
B,padi sawah dapat diusahakan dua kali setahun.
Waktu tanam yang dilakukan:
- Musim tanam pertama, penanaman dilakukan
pertengahan Oktober sampai awal November.
- Musim tanam kedua, penanaman dilakukan
pertengahan Maret sampai awal April.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan dua kali yaitu:
- Penyiangan pertama umur 3 minggu setelah
tanam
- Penyiangan kedua umur 6 minggu setelah tanam
Penyiangan dapat dilakukan dengan beberapa
cara
yaitu:
- Dicabut dengan tangan, kemudian dipendan
dalam tanah.
- Menggunakan alat siang (gasrok).
- Menggunakan herbisida antara lain DMA-6,
Gramoxone, dengan takaran 3–4 liter per hektar dengan volume semprot 400-500
liter per hektar. Apabila ada tanaman yang mati, diadakan penyulaman (umur 1-2
minggu) dengan menggunakan bibit yang masih tersedia dan menyapih tanaman yang
sudah tumbuh.
Pemupukan tanaman
Takaran pupuk untuk setiap lokasi berbeda,
tergantung pada keadaan lahannya.
Cara pemberian pupuk :
- Pupuk kamastan sebanyak lima tutup botol
(50cc) di campur dalam 15 liter air ( 1 tangki ).
- Kemudian semprotkan secara merata pada
seluruh bagian tanaman terutama daunnya,
lakukan pada pagi atau sore hari dengan jarak waktu setiap 15 HST,30 HST,
45HST,65HST,75 HST. (HST= hari setelah tanam)
lakukan pada pagi atau sore hari dengan jarak waktu setiap 15 HST,30 HST,
45HST,65HST,75 HST. (HST= hari setelah tanam)
- Ketika padi berumur 50-55 hari,jangan
disemprot dengan pupuk cair ataupun di semprot menggunakan pestisida walaupun
ada hama, karena pada umur ini padi melakukan proses perkawinan.
- Keadaan air sawah pada saat memupuk harus
macak-macak.
- Pengapuran penting artinya untuk menurunkan
kemasaman tanah, terutama pada lahan sulfat masam.
- Takaran kapur: 1 ton per hektar.
- Waktu pengapuran: 2 minggu sebelum tanam.
- Keadaan air tanah pada saat pengapuran
harus macak-macak.
Perlindungan Tanaman
Hama yang banyak menyerang pertanaman padi di
lahan pasang surut adalah: tikus, Orong-orong, Kepinding tanah,
walang sangit, wereng coklat. Sedangkah penyakit utama di lahan pasang surut
adalah bias.
Pengendalian hama tikus dapat dilakukan
dengan:
- Memelihara kebersihan lingkungan
- Penanaman serempak.
- Pemasangan umpan beracun, dengan racun
klerat RMB sebanyak 2 kg per hektar, dan diletakkan di beberapa tempat.
- Melaksanakan gropyokan atau pengemposan
menggunakan belerang.
Panen tanaman padi
Panen dilakukan pada saat tanaman padi
menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut:
- Sebagian besar gabah (90%) sudah berwarna
kuning.
- Bila digigit gabah patah.
Panen dapat dilakukan dengan menggunakan alat
sebagai berikut:
- Sabit bergerigi
- Reaper
- Stripper. kehilangan hasil pada saat panen
dapat dihindari dengan usaha-usaha sebagai berikut:
- Panen tepat waktu.
- Setelah disabit langsung dirontok (paling
lambat 1 hari).
- Saat merontok menggunakan alas (tikar atau
terpal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.